Selasa, 28 Mei 2013

Bagaimana Freon Merusak Lapisan Ozon

“Freon” chlorofluorocarbon ( CFC ) adalah merek dagang dari DuPont. Chlorofluorocarbon ( CFC ) adalah senyawa organik yang mengandung karbon, klorin, dan fluorin, diproduksi sebagai volatile turunan dari metana dan etana . Sebuah turunan umum dari hydrochlorofluorocarbons (HCFC), yang berisi hidrogen. Nama yang paling umum di gunakan dalah dichloro difluoromethane (R-12 atau Freon-12). CFC telah banyak digunakan sebagai pendingin, propelan, dan pelarut. Freon umumnya tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, tidak berkarat, tidak mudah terbakar, dan mempunyai sifat kimia yang tidak reaktif.
Penggunaan senyawa kimia yang kita kenal sebagai Freon telah meluas dan menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari hari. Freon banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang diterapkan pada pendingin ruangan AC dan lemari pendingin (kulkas). Freon tidak berbahaya untuk kesehatan jika hanya dalam konsentrasi yang kecil atau rendah, tetapi akan sangat berpengaruh pada orang dengan jantung yang lemah karena dapat menyebabkan aritmia jantung (detak jantung tidak teratur) dan akan menyebabkan jantung berdebar pada konsentrasi yang tinggi.
Kebocoran freon memang tidak akan menimbulkan dampak yang serius bagi kesehatan manusia, tetapi bagaimanakah dampak yang akan terjadi jika sejumlah freon terlepas ke udara bebas?
Ketika freon (CFC) terlepas ke atmosfer, maka molekul CFC akan terurai atom C sendiri sangat reaktif terhadap atom O (rumus molekul ozon adl O3), ketika atom C dari pecahan freon bertemu dengan molekul O3, maka atom C akan menarik satu atom O dari ozon, yang akan mengakibatkan  timbulnya karbon monoksida (CO) dan ozon menjadi oksigen biasa (O2) karena kehilangan satu atom O-nya, ditambah lagi, ketika CO terbentuk, maka mereka akan menarik lagi satu atom O dari ozon-ozon (O3) lain sehingga menciptakan CO2, oleh karena itu ozon sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet menjadi rusak, sementara CO2 memiliki efek rumaha kaca yang dapat menahan panas di bumi,dengan demikian bumi akan semakin panas.
Masuknya CFC ke atmosfir menimbulkan proses reduksi-oksidasi (redoks) antara ozon dengan unsur-unsur halogen dari senyawa CFC dan yang sejenisnya. Setiap molekul CFC mampu merusak 100 ribu molekul ozon. Sedangkan senyawa halon (berasal dari unsur halogen) mampu merusak 10 kali lebih efektif dibandingkan dengan CFC. Dan CFC mengurai ozon menjadi oksigen dan sebuah oksigen bebas radikal. Menimbulkan suatu lapisan oksigen sehingga lapisan ozon menjadi semakin tipis yang mudah tertembus sinar ultraviolet dari matahari. Semakin menipisnya lapisan ozon di atmosfir, apa lagi sampai berlubang, dapat menimbulkan bencana. Karena manusia akan bermandikan sinar ultraviolet dengan intensitas tinggi yang dapat mengundang penyakit kanker kulit, katarak, serta penurunan sistem kekebalan tubuh. 
sumber :
http://www.freonac.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar